Chat us now:
Dumai, Riau, 14 Agustus 2025 – Warga Dumai digemparkan oleh kabar mengejutkan: seluruh lahan dalam radius 100 meter di kiri dan kanan Jalan Sudirman diklaim sebagai milik negara. Artinya, ribuan rumah, ruko, dan tempat usaha yang sudah berdiri puluhan tahun berada dalam posisi terancam.
Informasi ini mencuat setelah adanya pemetaan ulang oleh pihak pemerintah yang menyebut area tersebut masuk dalam koridor jalan nasional strategis. Jika benar diterapkan, dampaknya bisa menggusur ribuan warga dari rumah mereka sendiri.
Suara Warga: “Kami Punya Sertifikat Resmi, Kok Bisa Diklaim?”
Sejumlah warga mengaku heran dan marah dengan kabar ini.
“Rumah ini saya beli resmi, ada sertifikat dari BPN, bayar pajak tiap tahun. Kalau tiba-tiba diklaim milik negara, ini namanya perampasan,” ujar Siti Mariam, salah satu warga terdampak.
Dampak Langsung Jika Klaim Ini Diterapkan
- Penggusuran Massal: Warga harus angkat kaki tanpa ganti rugi layak.
- Nilai Properti Anjlok: Tanah dan bangunan tidak bisa dijual atau diagunkan.
- Sengketa Panjang: Warga akan menghadapi proses hukum melelahkan jika tanpa pendampingan.
Pakar Hukum: Warga Harus Lawan Secara Legal
Seorang pakar hukum properti di Riau mengingatkan, sertifikat tanah adalah bukti kepemilikan sah yang tidak bisa begitu saja dihapus tanpa proses hukum yang benar. Namun, warga harus segera bertindak agar haknya tidak hilang.
“Kalau warga diam, klaim sepihak ini bisa berjalan mulus. Harus ada pendampingan hukum kolektif atau individu sebelum proses penertiban dimulai,” tegasnya.
💡 Warga Dumai, Jangan Tunggu Sampai Rumah Anda Dipasangi Garis Segel!
Kasus seperti ini harus ditangani dengan cepat dan terarah. Setiap dokumen, sertifikat, dan bukti kepemilikan harus diperiksa kekuatan hukumnya oleh pihak profesional.
✅ Aquila Law Firm siap membela hak warga Dumai dengan:
- Pemeriksaan dan penguatan legalitas tanah
- Pendampingan hukum dalam sengketa lahan
- Gugatan dan mediasi melawan klaim sepihak
📞 Segera konsultasikan kasus Anda di aquilalawfirm.co.id — Lindungi rumah Anda sekarang, sebelum aparat datang!